Kamis, 26 April 2018

Lima Tempat “Murmer” Buat Menyenangkan Anak – Kota Bandung

Liburan tidak perlu selalu jauh-jauh dan berongkos mahal. Perjalanan itu menikmati kebersamaan dan melihat hal baru. Bagi aku, perjalanan itu meningkatkan bonding antara anak dan orang tua. Namiya dan Oziel belajar dan terus belajar mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.

Piknik jarak dekat juga menjadi alternatif untuk refreshing tapi suami capek setelah bekerja di hari-hari sebelumnya. Jadi ya ga usah maksa jauh-jauh.

Bagi Bunda seperti aku dengan krucil, bisa nih melewatkan akhir pekan dengan anak tanpa biaya mahal. Terkadang emang perlu banget kan piknik murah. Lokasi-lokasi berikut bisa memangkas biaya liburan karena tidak membutuhkan HTM. Jaraknya pun dekat karena tidak perlu ke luar kota. Liburan cermat dan hemat tanpa ribet dan ribut. Yang penting hepi!


Ini nih lokasi yang biasa kami datangi di Kota Bandung untuk akhir pekan yang menyenangkan:

1.  Alun-Alun Bandung


Terletak di tengah kota dan berada tepat di depan Masjid Raya Bandung. Dulunya alun-alun ini agak terabaikan lalu disulap oleh Walikota Ridwan Kamil menjadi tempat publik yang menyenangkan khususnya keluarga kecil yang ingin mengajak anaknya bermain.

Banyak yang bisa dilakukan di sini, di antaranya sekedar duduk santai di atas rumput sintetis menyaksikan anak bermain bola, mengejar gelembung, bisa bermain petak umpet di labirin sebelah kiri. Ada juga beberapa wahana bermain anak seperti ayunan dan prosotan di sebelah kanan. Kalau sudah bosan bisa mencoba naik ke menara dan menyaksikan pemandangan Kota Bandung dari ketinggian, kalau tidak salah untuk naik menara membayar tiga ribu kalau gak lima ribu rupiah.

Alternatif lain bisa menyeberang ke arah pendopo. Pendopo ini asal tidak ada acara terbuka untuk umum kok. Ya, bisalah sekedar jalan-jalan atau duduk dekat pancuran air ala-ala miniatur Singapura *berkhayal* sembari mengenal wajah walikota Bandung dari masa ke masa yang terlukis di dinding.

Tips: bisa membawa bola atau mainan gelembung dari rumah. Kalau tidak mau repot, bisa membeli di sini dengan harga bola Rp 10 ribu dan pistol gelembung Rp 20 ribu. Tapi, penjual ini ilegal ya karena PKL dilarang. Tips selanjutnya membawa kantong kresek karena sandal atau sepatu harus dilepas saat di lapangan rumput sintetis.

2. Hutan Kota Babakan Siliwangi


Berada tak jauh dari Kampus ITB dan Kebun Binatang Taman Sari. Hutan ini bisa menjadi sarana kita sebagai orang tua mengenalkan alam kepada anak. Masa anak tahunya hanya gedung-gedung bertingkat ya kan? Sebab, ada sebuah ekosistem yang menyediakan oksigen untuk kita bernafas melalui pepohonan.

Di sini terdapat skywalk untuk mengelilingi hutan. Belajar mengenal alamnya makin asyik ya.

Nah, tempat wisata sekitar sini yang bisa sekalian dikunjungi adalah Teras Cikapundung. Kalau kami dari Babakan Siliwangi berjalan kaki ke Teras Cikapundung yang berada di tepi Sungai  Cikapundung. Cuma, ya gitu berjalan kaki di kota-kota di Indonesia kok rasanya belum safety ya. Pinggiran anak kali Citarum ini diubah ala-ala di Eropa sebagai ruang publik untuk duduk-duduk dan saling terhubung antar warganya. Ada juga mainan anak seperti memancing dan kereta mini. Bisa juga mencoba menaiki perahu harga Rp 10 ribu.  Fasilitas mushola pun tersedia.

Tips: bawa lotion agar tidak digigit nyamuk saat di Baksil dan memakai pakaian sporty.

3. Taman Balai Kota (Dewi Sartika)


Berada dalam kompleks Balai Kota Bandung. Taman ini semakin nyaman dan banyak didatangi keluarga untuk menghabiskan akhir pekan dan berkumpul bersama komunitas. Terdapat beberapa wahana mainan anak seperti prosotan, ayunan, kolam bermain air. Di sini juga terdapat Love Park itu tuh yang mengaitkan gembok setelah sebelumnya dituliskan nama kita dan pasangan agar abadi seperti gembok di pagar yang telah disediakan tersebut. Kuncinya pun dilempar di kolam badak.

Tak jauh dari sini bisa menyeberang ke Taman Vanda sambil melihat Katedral.  Cuma tamannya cukup sempit ya jadi kalau membawa batita harus waspada atau bisa juga ke Taman Sejarah. Di sini anak bisa bermain air.

Tips: Bawa baju ganti berjaga kalau anak ingin bermain air.

4. Gasibu (Gedung Sate)


Di sini bukan sekedar lapangan depan kantor Gubernur Jawa Barat. Cobain mampir duduk-duduk menghadap Gedung Sate. Ikonnya Jawa Barat yang pembangunannya menghabiskan enam gulden Belanda dan disimbolkan di atas atap bangunan tapi mirip dengan tusuk sate.Tempatnya bersih dan nyaman. Ada dinding yang ada potret gubernur Jawa Barat dari masa ke masa.

Tak jauh dari sini ada Taman Lansia. Anak bisa berfoto dengan patung dinosaurus. Atau mengunjungi kantor pos lama. Cuma kadang paling hanya bisa di pelatarannya saja karena tutup untuk publik kecuali kunjungan.

Tips: Cocok pagi-pagi atau sore sekaligus berolahraga di jogging track Gasibu.

5. Braga


Jalan Braga merupkan lokasi favorit kalau kami ingin keluar tapi sudah petang. Sekedar jalan-jalan cantik menikmati bangunan kuno dan bersejarah yang ditinggalkan Belanda di kawasan ini. Banyak juga lukisan dipajang di depan galeri. Kita bisa sekali-kali menghargai karya para seniman dengan memperhatikan hasil tangan mereka.

Jika capek berjalan tinggal memilih bangku yang kosong untuk duduk-duduk cantik. Kalau tempat favorit Namiya di depan bangunan tua, ia suka sekali melihat keleawar besar-besar. Bisa juga masuk ke Braga City Walk. Tapi karena judulnya wisata murmer lihat-lihat saja ya jangan lapar mata. Atau mending melipir ke kawasan Museum Konferensi Asia Afrika yang bersebelahan dengan Gedung Merdeka yang sarat histori. Anak juga bisa berfoto dengan costplay atau di sebelah Gedung Merdeka kerap dijadikan lokasi bazar/pameran produk lokal. 

Tips: bawa roda atau gendongan yang nyaman jika anak belum lancar berjalan.

Itu tadi inspirasi jalan-jalan murah meriah versi aku ya kawan pejalan khususnya emak-emak rempong kaya aku ini. Saran sih membawa bekal atau jajanan dari rumah. Karena lokasi-lokasi tersebut umumnya tidak dekat dengan minimarket atau warung. Jangan sampai kita kena uang paksa ya karena membeli di PKL di lokasi terlarang. Khusus Braga karena kawasan wisata, kalau mau membeli makanan di sini tidak bisa low budget tapi ada minimarket kok kalau emang ga niat sekalian makan di restoran/cafe. Eh, tapi kan kita lagi meminimalir pengeluaran so balik lagi bawa bekal dari rumah saja ya :D

Happy walking^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kain “Jarik”, Gendongan Andalan Saat Walking

Sudah nyoba gendongan dari model kangguru, oshin, ini itu yg moderen pake ceklap ceklip pokoke wuakeh, tetep aja nggak ada yg bisa ng...