Sabtu, 17 Februari 2018

Taman Berbayar Modern – Peta Park


Bandung identik dengan taman di setiap sudut kota, sudah tak perlu ditanyakan lagi ya? Pojok-pojok dan space-space kota yang tadinya kurang dimanfaatkan disulap menjadi taman-taman kota yang asyik untuk berkumpul dan menghabiskan waktu. Taman-taman pun ramai diserbu pengunjung khususnya tiap weekend. Saking ramainya hingga terkadang kita susah menikmati me time maupun taman tersebut.

Nah, jika kamu para pejalan ingin menikmati waktu liburan yang nyaman dan lebih mengeksplorasi diri dengan sedikit gangguan, kamu bisa memilih Peta Park. Karena taman ini berbayar, sehingga sudah terjadi "seleksi alam", maksudnya, hanya memang yang memiliki niat yang akan berkunjung. Sehingga sudah pasti tak seramai taman kota yang gratisan bahkan saat weekend sekalipun.


Kalau kataku, konsep Peta Park sangat modern. Dari taman atau di bagian atas atau yang lebih dikenal dengan sky walk atau sky deck.  Kita pun bisa menyusuri taman dengan naik ke lantai atas yang terbuka, semacam jembatan dari kayu. Di bagian atas ini, pecinta bonsai akan sangat dimanjakan dengan tanaman hias yang sengaja dikerdilkan ini.


Jika memandang ke bawah terdapat area luas dengan gedung berdesign modern. Di sisi depan dan samping kanan gedung terdapat area rumput yang cocok untuk bermain anak. Di sini anak bisa mengembangkan saraf motorik. Bisa juga untuk area olahraga ringan. Namun, untuk menjaga kualitas rumput ada jam-jam tertentu saat pengunjung tidak boleh menginjak zona ini. Sejauh mata memandang pejalan akan menikmati suasana pegunungan yang mengapit kota Bandung. Ditambah sepoi udara akan melupakan bahwa kita sedang berada di kota yang mulai sesak akan polusi suara dan udara.


Mengikuti sky deck ketika turun, kamu akan mendengar suara air terjun buatan. Ikan emas koi yang bebas berenang di sungai buatan. Taman yang dibuat berkonsep kalau tebak ku, dari tanaman tropis hingga gurun. Bunga-bunganya mengundang aneka kupu-kupu lho. Sudah jarang menemukan kupu-kupu kan. Binatang metaformosis dari ulat ini.


Bangku-bangku di antara tanaman pas buat menyepi ditambah alunan musik. Mau melamun, mau membuat rencana, mau merefleksi diri, oke banget lah. Apalagi tempatnya bersih banget makin ga mau pulang dech.


Waktu kami berkunjung sedang ada sesi pemotretan untuk pre wedding. Emang asyik banget sih jika kamu suka dengan gaya minimalis dan modern. Karena memang pengunjungnya terbatas jadi sesi pemotretan bisa fokus dari tatapan banyak mata yang antusias, paling hanya satu dua seperti aku, jelas tak menganggu dibanding di tempat publik yang lain kan?


Ada sudut bermain anak juga lho. Walau wahananya masih sangat sedikit. Taman ini cocok buat siapa saja. Jika kamu memimpikan gardening party, taman ini sudah direncanakan untuk memfasilitasi hal tersebut. Bisa untuk menggelar pernikahan, merayakan ulang tahun, maupun gathering.


Tips: Ke sini saat mempunyai waktu luang panjang. Karena sudah bayar sayang kan kalau  buru-buru. Kamu juga bisa mengeksplorasi setiap detailnya. Apalagi jika berminat dengan design modern.

Mau ke Sini?
Taman ini gampang ditemukan kok. Letaknya persis di pinggir Jalan Peta. Kurang lebih lima menit dari Festival City Link Harris Convention. Untuk tiket masuknya Rp 15 ribu, anak tiga tahun ke atas dihitung. Harga segitu tidak berlaku untuk sekali masuk, asal cap basah di tangan tidak hilang kamu bebas masuk seharian.
Alamat: Jl. Peta No.229, Suka Asih, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40242



Karena berbayar sudah pasti fasilitas toiletnya bersih dan nyaman, ada di luar terpisah dengan taman. Ada food court juga di lantai atas dengan tangga naik yang beda dari kalau mau ke taman. Kalau tiba-tiba kelaparan. Mau berkendaraan umum atau pribadi juga terserah saja. Parkir kendaraan pribadi pun luas.

Semoga ulasan ini bermanfaat memandu kamu ke Peta Park ya. Share juga pengalaman kamu di kolom komentar, yuk J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kain “Jarik”, Gendongan Andalan Saat Walking

Sudah nyoba gendongan dari model kangguru, oshin, ini itu yg moderen pake ceklap ceklip pokoke wuakeh, tetep aja nggak ada yg bisa ng...